TIMES SULA, JAKARTA – Menteri Haji dan Umrah RI Mochamad Irfan Yusuf atau yang akrab disapa Gus Irfan mengatakan istitha'ah kesehatan calon jemaah haji Indonesia 1447H/2026M menjadi perhatian serius pemerintah Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi.
Hal tersebut disampaikan Gus Irfan saat melakukan pertemuan dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia H.E. Faisal Bin Abdullah H. Amodi di Kantor Kedutaan Besar Arab Saudi di Jakarta pada Senin (3/11/2025).
Menurut Gus Irfan, pentingnya istitha'ah kesehatan bagi calon jemaah Indonesia dikarenakan mayoritas jemaah haji yang wafat di Tanah Suci pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 2025 lalu adalah dari Indonesia.
“Malah ada jemaah kita yang wafat di pesawat dalam perjalanan menuju Tanah Suci. Kondisi ini membuat istitha'ah kesehatan calon jemaah haji Indonesia 1447H/2026M menjadi perhatian serius bersama,” ucap Gus Irfan.
Tidak hanya soal istitha'ah kesehatan saja, sejumlah hal lain juga dibahas pada pertemuan tersebut seperti layanan embarkasi, asrama haji dan layanan fast track penyelenggaraan ibadah haji tahun 2026 yang masih berada di tiga bandara di Indonesia.
“Layanan fast track masih di tiga bandara yakni Bandara Soekarno Hatta, Bandara Adisoemarmo Solo dan Bandara Juanda Surabaya,” ungkapnya didampingi Plt Dirjen Pelayanan Haji Luar Negeri, Tenaga Ahli, Kepala Biro Umum dan Pusat Kesehatan Haji.
Gus Irfan mengungkapkan, pertemuannya dengan Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia juga membahas kolaborasi strategis hubungan bilateral Indonesia-Arab Saudi khususnya koordinasi dalam persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1447H/2026M.
"Kami membahas banyak hal dalam memperkuat koordinasi dan persiapan penyelenggaraan ibadah haji 1447H/2026M,” tandasnya. (*)
.
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Kesehatan Jemaah Haji Jadi Fokus Pemerintah RI dan Arab Saudi
| Pewarta | : Ahmad Nuril Fahmi |
| Editor | : Ferry Agusta Satrio |