TIMES SULA, JAKARTA – Los Angeles, Amerika Serikat rusuh. Gubernur California, Gavin Newsom mengancam menggugat Presiden Donald Trump karena mengerahkan ribuan Garda Nasional yang dinilainya ilegal.
Donald Trump sendiri telah memerintahkan menangkap Gubernur Gavin Newsom yang berasal dari Partai Demokrat, Gavin Newsom jika dia terus mencampuri upaya federal di negaranya.
Trump berencana mengerahkan lebih dari 2000 anggota Garda Nasional di Los Angeles.
Pejabat California, Senin kemarin berjanji akan mengambil tindakan hukum terhadap Presiden AS Donald Trump pada dalam upaya mereka membatalkan pengerahan Garda Nasional oleh pemerintah, dengan menegaskan bahwa presiden telah melanggar kedaulatan negara bagian.
Gavin Newsom menyebut kehadiran pasukan di jalan-jalan Los Angeles sebagai tindakan ilegal dan tidak bermoral.
Pejabat AS melaporkan, bahwa sekitar 1.000 anggota Garda Nasional hadir di kota atas perintah federal sejak Senin tengah hari untuk menangani protes imigrasi. Bahkan 1.000 anggota lainnya dipersiapkan di lapangan setelah pemerintahan Trump mengizinkan pengerahan 2.000 anggota.
Bukan hanya itu, Pentagon secara resmi juga telah mengirimkan sekitar 700 Marinir ke Los Angeles untuk membantu personel Garda Nasional dalam menangani protes imigrasi, menurut pengumuman Komando Utara AS pada hari Senin.
Marinir itu dikirim dari pangkalan mereka di Twentynine Palms yang terletak di gurun California. "Batalkan perintah itu. Kembalikan kendali ke California," tuntut Newsom dalam sebuah posting di platform media sosial X.
Trump beralasan dalam sebuah posting di situs media sosialnya, Truth Social, bahwa kota itu akan hancur total jika dia tidak mengirim anggota Garda Nasional. Ini tampaknya adalah pertama kalinya dalam beberapa dekade Garda Nasional suatu negara diaktifkan tanpa permintaan dari gubernurnya.
Newsom, berbicara kepada media lokal mengumumkan, bahwa negaranya akan menuntut pemerintahan Trump untuk membatalkan pengerahan Garda Nasional.
Orang-orang menonton saat beberapa mobil Waymo terbakar di Los Angeles setelah dirusak oleh pengunjuk rasa yang bereaksi terhadap serangkaian penggerebekan imigrasi, pada hari Minggu, 8 Juni 2025
Negara Bagian Bersiap Tuntut Trump
Jaksa Agung California, Rob Bonta menyatakan bahwa negara bagian bermaksud mengajukan perintah penahanan untuk mengesampingkan tindakan presiden yang melanggar hukum dengan menjadikan Garda Nasional California sebagai federal.
Ia menambahkan bahwa tidak ada "invasi" migran maupun pemberontakan yang bisa menjamin pengambilalihan tersebut.
Bonta mengatakan gugatan itu diperlukan setelah Trump meningkatkan jumlah pasukan, yang menyebabkan kerusuhan justru makin meningkat.
Trump dan kepala perbatasannya, Tom Holman, saling mengejek soal Newsom tentang kemungkinan menangkap gubernur jika ia mencampuri upaya penegakan imigrasi federal.
"Saya akan melakukannya jika saya Tom. Saya pikir itu hebat," kata Trump.
Newsom membalas dengan menulis di X, "Presiden Amerika Serikat baru saja meminta penangkapan Gubernur yang sedang menjabat. Ini adalah hari yang saya harap tidak akan pernah saya lihat di Amerika
Kerusuhan meningkat
Los Angeles Amerika Serikat rusuh dan terus meningkat dalam tiga hari terakhir, bahkan kini berkembang menjadi permusuhan antara Presiden dan Gubernur.
Kerusuhan itu dipicu oleh penggerebekan yang dilakukan oleh imigrasi dan bea cukai terhadap tempat kerja dan Home Depot, tempat banyak pekerja harian berkumpul untuk mencari pekerjaan kasar.
Bahkan kerusuhan itu kini berkembang meledaknya permusuhan antara Presiden Donald Trump dengan Gubernur California, Gavin Newsom.
"Pemerintahan Trump mengeluarkan empat surat perintah penggerebekan dan penggeledahan di Los Angeles pada hari Jumat oleh Imigrasi dan Bea Cukai AS," kata juru bicara Keamanan Dalam Negeri kepada Los Angeles Times. Setidaknya 44 orang ditangkap.
Agen Keamanan Dalam Negeri juga menahan beberapa orang di luar Home Depot di sebelah barat pusat kota Los Angeles pada Jumat pagi. Beberapa saat kemudian di pagi hari, penggerebekan lain juga dilakukan di toko pakaian Ambiance di Distrik Mode LA di pusat kota.
Selama operasi itu, orang-orang berkumpul untuk memotret dan merekam video para petugas. Beberapa pengunjuk rasa juga datang. Total setidaknya 44 orang ditangkap. Dari salah satu lokasi, presiden Service Employees International Union, David Huerta ditangkap karena diduga mengganggu petugas federal.
Serikat pekerja mengatakan, Huerta sedang menjalankan hak Amandemen Pertama untuk mengamati dan mendokumentasikan aktivitas penegakan hukum.
Sekitar pukul 18.30 waktu setempat pada Jumat malam, lebih dari 100 orang berkumpul di gedung layanan imigrasi dan pusat penahanan di pusat kota Los Angeles untuk memprotes penggerebekan tersebut. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Los Angeles Rusuh, Gubernur California Ancam Presiden Donald Trump
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |