https://sula.times.co.id/
Berita

Prabowo Lawan Serakahnomics dan Bangun Kepercayaan Ekonomi Dunia dari Asia-Pasifik di APEC 2025

Sabtu, 01 November 2025 - 12:43
Prabowo Lawan Serakahnomics dan Bangun Kepercayaan Ekonomi Dunia dari Asia-Pasifik di APEC 2025 Presiden RI Prabowo Subianto, dalam forum prestisius APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan.

TIMES SULA, JAKARTA – Dalam forum prestisius APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) di Gyeongju, Korea Selatan, Jumat (31/10/2025), Presiden RI Prabowo Subianto mengirim pesan tajam kepada para pemimpin ekonomi dunia. Di hadapan 21 kepala negara dan pemerintahan anggota APEC, Prabowo menyoroti bahaya besar yang ia sebut sebagai “Serakahnomics”—ekonomi yang digerakkan oleh keserakahan.

Kami di Indonesia sedang berjuang melawan korupsi, penipuan, dan greed economies—ekonomi serakah—yang menahan pertumbuhan sejati,” tegas Prabowo dalam pidatonya.

Istilah “Serakahnomics” yang ia perkenalkan merujuk pada praktik ekonomi yang hanya menguntungkan segelintir pihak, seperti korupsi, penyelundupan, hingga ekonomi gelap lintas negara. Menurutnya, keserakahan sistemik inilah yang menggerogoti moral, merusak tatanan sosial, dan menjadi penghambat utama pemerataan ekonomi global.

Dari Moral Ekonomi hingga Seruan Global

Prabowo menilai dunia tengah menghadapi ancaman besar yang bukan hanya bersifat ekonomi, tetapi juga moral dan sosial. Ia mengingatkan bahwa pertumbuhan ekonomi yang tidak inklusif justru menimbulkan ketimpangan dan memicu konflik.

Pertumbuhan yang menyingkirkan adalah pertumbuhan yang memecah belah. Perpecahan menciptakan ketidakstabilan, dan ketidakstabilan tidak akan kondusif bagi perdamaian dan kemakmuran,” ucapnya dengan nada reflektif.

Dalam pandangan Prabowo, ekonomi harus menjadi sarana pemerataan dan penguatan solidaritas. Ia menegaskan dua pilar utama untuk menjawab tantangan global: inklusivitas dan keberlanjutan. “Inklusivitas harus menjadi pedoman kita. Keberlanjutan juga harus selalu menjadi kompas bagi masa depan dunia yang aman,” katanya.

Dorongan untuk Kerja Sama Multilateral

Prabowo menyerukan pentingnya solidaritas global dalam menghadapi kejahatan lintas negara seperti narkotika, penyelundupan, dan pencucian uang. Ia menegaskan bahwa masalah-masalah ini tidak bisa diselesaikan secara unilateral.

Bahaya narkotika adalah ancaman bagi stabilitas dan masa depan kita. Ini sangat serius karena bersifat transnasional. Kita tidak dapat menghadapinya sendirian,” ujarnya.

Presiden RI itu menegaskan pentingnya kerja sama multilateral untuk memerangi kejahatan ekonomi lintas batas yang merusak fondasi kesejahteraan dunia. “Kita harus bekerja sama secara multilateral. Kita tidak bisa mengatasi bahaya ini sendirian,” tambahnya.

Membangun Kepercayaan, Menolak Perpecahan

Dalam sesi pertama APEC 2025, Prabowo kembali menekankan pentingnya membangun kepercayaan di tengah ketegangan global. Ia menolak gagasan bahwa perpecahan adalah keniscayaan bagi kawasan Asia-Pasifik.

Saya percaya bahwa Asia-Pasifik tidak boleh menerima perpecahan sebagai takdirnya. Kita harus bangkit dari kecurigaan dan ketakutan, serta membangun kembali kepercayaan di antara ekonomi global,” ujar Prabowo.

Ia menyebut pertemuan APEC tahun ini berlangsung di masa yang sangat krusial. Dunia tengah berada dalam pusaran ketidakpastian global, meningkatnya tensi geopolitik, serta menurunnya rasa saling percaya antarnegara. Semua itu, kata Prabowo, berpotensi mengguncang stabilitas ekonomi dunia.

Ketegangan dan meningkatnya rasa saling curiga membahayakan stabilitas ekonomi dunia serta memperdalam perpecahan di antara kita,” tegasnya.

Komitmen Indonesia: Ekonomi yang Adil dan Inklusif

Prabowo menegaskan bahwa Indonesia berkomitmen memperkuat integrasi ekonomi kawasan melalui perdagangan yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam forum tersebut, ia kembali menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang menjunjung perdagangan berbasis aturan (rule-based trade system) dengan WTO sebagai intinya.

Sudah saatnya memperbarui komitmen kita terhadap kerja sama ekonomi multilateral yang terbuka, adil, dan inklusif. Indonesia berkomitmen memastikan setiap pihak bersaing secara setara,” katanya.

Selain mengedepankan kerja sama global, Prabowo juga menyoroti kekuatan ekonomi domestik Indonesia—dari sektor UMKM hingga koperasi desa (Kopdes)—yang menurutnya menjadi contoh nyata ekonomi inklusif berbasis kemandirian rakyat.

Serakahnomics vs. Ekonomi Berkeadilan

Pidato Prabowo di APEC 2025 menjadi penegasan arah baru diplomasi ekonomi Indonesia. Ia mengingatkan bahwa tantangan terbesar ekonomi dunia saat ini bukan semata perang dagang atau inflasi global, melainkan krisis moral di balik sistem ekonomi yang digerakkan oleh keserakahan.

Ekonomi yang didasari keserakahan hanya akan menumbuhkan jurang. Kita harus melawan ‘Serakahnomics’ dengan keberanian, solidaritas, dan integritas,” serunya menutup pidato.

Dengan pesan moral dan politik yang kuat, Prabowo menempatkan Indonesia di garis depan perjuangan melawan ketimpangan ekonomi global—sekaligus menggaungkan semangat baru bagi Asia-Pasifik untuk membangun kembali kepercayaan dan keadilan dalam tata ekonomi dunia. (*)

Pewarta : Rochmat Shobirin
Editor : Imadudin Muhammad
Tags

Berita Terbaru

icon TIMES Sula just now

Welcome to TIMES Sula

TIMES Sula is a PWA ready Mobile UI Kit Template. Great way to start your mobile websites and pwa projects.